labelku

TUGAS-TUGAS YANG PALING PENTING DARI SEBUAH GEREJA


Penyembahan dari jemaat adalah elemen yang sangat penting dari Gereja Perjanjian Baru. Panggilan yang pertama dari orang-orang Kristen Perjanjian Baru adalah untuk menyembah Allah. Tugas-tugas yang paling penting dari sebuah gereja, tersusun menurut pentingnya, adalah:



1. Menyembah Allah

2. Pelayanan Pada Tubuh è membangun orang-orang kudus.

3. Pelayanan Pada Dunia è Penginjilan.



Setiap gereja seharusnya menjadi perkumpulan para penyembah. Perkembangan dari penyembahan, banyak bergantung pada pemimpin penyembahan tersebut.


Setiap gereja Kristen sepatutnya mempunyai program pelayanan musik. Pada dasarnya pelayanan musik menunjukkan sesuatu yang bersifat pelayanan, tetapi dapat juga berarti suatu organisasi yang melayani. Karena itu pelayanan musik dalam gereja merupakan suatu wadah yang dibentuk secara organisasi dengan tujuan melayani segala bidang kehidupan gereja.


Kalau kita meneliti Firman Tuhan dan mengamati kegiatan puji-pujian yang dilakukan oleh orang-orang Kristen, kita akan sadar betapa pentingnya mendasarkan pengucapan syukur dan puji-pujian pada pengenalan yang benar akan Tuhan dan Firman-Nya. Hanya atas dasar pengenalan yang benar akan Tuhan dan Firman-Nya, pengucapan syukur dan pujian akan mengalir keluar sebagai penyembahan dari hati yang murni dan tulus. 

Di dalam penyembahan seperti itu kita mempersembahkan diri kita dan penghargaan kita kepada Tuhan. Dengan demikian, puji-pujian dan pengucapan syukur dapat menjadi sumber kesukaan. Hal itu akan menguatkan kita dan menyenangkan Tuhan. Akan tetapi tanpa patokan-patokan dan pandangan yang alkitabiah, puji-pujian dapat mengeluarkan  berbagai akibat buruk dan tidak memuliakan Tuhan.


Saat kita menyanyikan pujian dan penyembahan yang meninggikan nama-Nya dan menempatkan Dia sebagai Allah di atas segalanya, maka iman kita pun akan naik selaras dengan pujian yang kita nyanyikan. Dan saat kita menyanyikan lagu-lagu iman tersebut, Allah mendengar dan melihat betapa anak-anak-Nya percaya bahwa Ia dapat melakukan segala sesuatu, dengan demikian allah meresponi dengan memberikan kemenangan bagi kita, bahkan bagi kota kita juga.


Ketika kita berada di hadapan Tuhan, kita mendekat kepadaNya dengan hati yang tulus. Dalam Matius 6:9-13, Allah mengatakan agar kita mendekati takhta-Nya dengan puji-pujian. Oleh karena itu, puji- pujian adalah tanggapan kita terhadap kebenaran dan kebaikan Allah. Kita memusatkan seluruh perhatian kita pada sifat-sifat Allah, siapa Dia (ucapan syukur adalah tanggapan terhadap apa yang sudah dilakukan Allah bagi kita). Ia kekal, Mahakuasa, Mahahadir, dan Mahatahu. Ia adalah EL-SHADDAI (EL=kebenaran, SHADDAI=mahakuasa). Ia adalah JEHOVAH JIREH (Allah menyediakan). Ia adalah JEHOVAH ROPHE (Tuhan yang menyembuhkan). Ada banyak sifat lainnya yang dimiliki Allah. Puji-pujian merupakan suatu penyembahan atas siapa Allah. Ini adalah sesuatu yang terjadi di dalam hati seseorang dan dapat dinyatakan melalui berbagai cara.


Kita harus mengakui bahwa musik rohani beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan sangat pesat. Hal ini ditandai dengan bertambah kayanya jenis musik rohani yang masuk dalam industri musik. Sehingga lagu-lagu rohani itu, baik yang kontemporer maupun yang masuk dalam kategori /praise and worship/ kaya akan berbagai jenis musik. Kehidupan kekristenan adalah kehidupan yang dinamis dan bergerak dari masa ke masa. Begitulah memang seharusnya. Jadi kalau dalam perkembangan musik rohani pun terdapat perubahan, itu berarti suatu kemajuan yang perlu kita semua sambut dengan gembira.


Tuhan juga nampaknya tidak terlalu berminat mempermasalahkan aliran jenis musik yang mengiringi sebuah puji-pujian. Kita sendiri yang seringkali mengkotak-kotakan aliran sebuah musik lebih baik dan lebih rohani dari aliran musik yang lain. Selera dan minat itu terkadang datangnya alamiah. Ada orang suka musik keroncong, dangdut, pop, rock, jazz, hip hop, R'nB dan sebut saja berbagai aliran musik yang lain. Meskipun kita tidak familiar dengan aliran musik tertentu, kita perlu menerima orang lain dengan pilihan jenis musiknya. Tuhan menyukai keberagaman dan kekayaan berbagai jenis musik. Kalau tidak, tentu Tuhan menciptakan semua manusia dengan rupa yang sama dan bahkan dengan jenis musik yang sama. Dan kehidupan tentunya akan sangat membosankan. Asalkan kita menyanyikannya buat Tuhan dari hati yang penuh kasih dan gairah cinta, jujur, tulus dan dengan sikap hati yang hormat kepada Tuhan, maka Tuhan pasti menikmati pujian, penyembahan dan ucapan syukur dari anak-anak-Nya yang dibuat-Nya dengan jari-jemari tangan-Nya sendiri. Yang dihembuskan dengan nafas yang berasal dari mulut-Nya sendiri (Kejadian 2:7). Intinya sikap hati yang benar. Kalau kita hati kita benar, maka sikap hidup kita juga benar. Sikap hati yang terpancar dari dalam ke luar dan menjadi berkat bagi banyak orang.


Menyembah Tuhan atau berbakti banyak ragamnya. Cara setiap orang, setiap bangsa, setiap gereja berbakti dapat berbeda-beda. Sebagian orang Kristen merasa bahwa kebaktian haruslah semarak dengan suara atau bunyi-bunyian; bahkan ada yang lebih menyukai suara atau bunyi-bunyian yang keras. Sebagian lagi lebih merasa nyaman kalau berbakti dalam suasana sunyi senyap. Ada juga orang-orang Kristen yang merasa bahwa memuji dan menyembah Tuhan harus disertai dengan gerakan.Di mata Tuhan, perbedaan itu tidak menjadi soal. Setiap orang, setiap bangsa, setiap gereja dapat berbakti kepada Tuhan dengan caranya masing-masing yang unik. Setiap orang Kristen dan setiap kumpulan orang Kristen bebas mengungkapkan perasaan dan gejolak sukacita hatinya kepada Tuhan dengan cara yang disukainya.

Kerapkali orang bertanya, tidakkah mungkin musik Indonesia (misalnya tembang dan gamelan jawa) dipergunakan sebagai musik gerejani? Gereja K.R. di Yogyakarta telah mulai dengan eksperimen itu dan menggunakan tembang dengan iringan gamelan di dalam kebaktian gereja pada waktu yang disebut "pujian". Eksperimen serupa itu dilakukan pula dalam gereja-gereja Protestan di berbagai daerah. Semoga Tuhan memberkati usaha itu, agar kesenian nasional dapat memberi sumbangannya pula di dalam keseluruhan lagu-lagu rohani.





Sumber: http://www.gbinglegok.com