Mamon
(kekayaan) berasal dari bahasa
Kasdim, yang berarti “rumah harta benda”, “kekayaan”, sehingga kata tersebut
dipakai juga untuk mempribadikan kekayaan, sebagaimana tersebu dalam Mat
6:24; Luk
16:9.
Bukan kata Ibrani, melainkan Aram,
yang dipakai dalam bahasa Yunani oleh Mat.
6:24, dan tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Baik dalam bahasa
Inggris modern, maupun dalam bahasa Indonesia, kata itu mempunyai arti
merendahkan; mencari keuntungan secara tidak benar, keserakahan, yang menguasai
seseorang ganti pelayanan kepada Allah.
Kata ini muncul dalam Alkitab hanya
di Mat
6:24 dan Luk
16:9, 11, 13, dan ini merupakan transliterasi dari kata Aram mamona.
Artinya yg biasa ialah kekayaan atau keuntungan. Tapi Kristus melihat di dalam
kata ini keinginan yg tamak, yg menuntut seluruh hati manusia, dan dengan
demikian mengasingkan orang itu dari Allah (Mat
6:19 dab): jika seseorang 'memiliki' sesuatu, sebenarnya sesuatu itu
memiliki dia juga. (Bnd pandangan, bahwa Mamon berasal dari bh Babel minima,
artinya 'sama sekali, seluruhnya'.) 'Mamon yg tidak jujur' (Luk
16:9) berarti keuntungan dengan jalan tidak jujur (F Hauck, TDNT 4, hlm
388-390) atau keuntungan yg dicari dengan motif-motif egois (bnd Luk
12:15 dab). Mungkin artinya, bahwa uang seperti itu, jika digunakan demi
orang lain, bisa berubah menjadi kekayaan yg sejati dalam dunia yg akan datang
(Luk
16:12).
KEPUSTAKAAN. C Brown, NIDNTT 2, hlm
836-840; J. D. M Derrett, Law in the NT, 1970. EEE/MHS/HAO
Sumber: