Walaupun tidak selalu menggunakan musik saat memuji dan menyembah Tuhan, namun musik memiliki peranan yang besar dalam pujian dan penyembahan. Tahukah Saudara bahwa Tuhan menyukai musik? Dahulu kala, sebelum Iblis berkuasa di bumi, Iblis menjadi malaikat pemimpin musik dan penyembahan di surga. Ia bernama Lucifer. Namun, karena keangkuhannya, ia dibuang oleh Allah ke bumi dan menjadi penguasa kerajaan kegelapan (lihat Yesaya 14:11-21).
Saat Salomo mentahbiskan Bait Suci di Yerusalem, ia menggunakan musik yang lengkap dan musisi-musisi handal (lihat 2 Tawarikh 7:6). Pada saat Hizkia kembali kepada ke jalan Tuhan, ia pun membentuk tim musik dan penyembahan untuk mengagungkan Tuhan (lihat 2 Tawarikh 29:25-28). Di dalam hal ini, jelaslah bahwa musik ilahi penting bagi sebuah pembaharuan rohani.
Musik, di dalam pujian dan penyembahan juga memiliki kuasa untuk mematahkan kuasa kegelapan (lihat Yosua 6:2-5). Di kitab Yosua dikisahkan bahwa setelah meniup sangkakala sambil mengelilingi tembok Yerikho, maka tembok itu hancur. Selain itu, musik juga mendatangkan kesembuhan atau pemulihan (lihat I Samuel 16:14-16). Di kitab Samuel ini dikisahkan bahwa ketika Saul kerasukan setan, maka Daud memainkan kecapi buat dia. Permainan kecapi Daud membuat Saul disembuhkan/dipulihkan dari kerasukan itu.