PENDAHULUAN:
Pelayanan merupakan bukti seseorang sedang dan telah bertumbuh kerohaniannya. Kesempatan ini diberikan kepada semua jemaat.
DASAR PELAYANAN:
Lukas 10:27 … Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Kenapa Melayani
1. Untuk mempersiapkan umat Allah bagi tugas-tugas pelayanan (Efesus 4:12)
2. Untuk pertumbuhan rohani tubuh Kristus sebagaiman dikehendaki Allah (Efesus 4:13-16)
3. Teladan Yesus: Markus 10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Panggilan Pelayanan
Apakah setiap orang Kristen harus melayani? Bagaiman mengetahui panggilan Tuhan? (Roma 8:28)
1. Orang yang mengasihi Tuhan adalah mereka yang terpanggil sesuai dengan rencanaNya
2. Tuhan berjanji bahwa Ia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka.
SIAPA YANG HARUS KITA LAYANI?
2 Korintus 4 : 5
2 Korintus 4 : 5
Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
Kata "hambamu" suku katanya tidak tertulis -Mu artinya "mu" disini merujuk pada manusia, kawan-kawan kita. Jadilah hamba bagi orang lain! Posisi kita adalah anak-anak Tuhan dan hamba bagi semua sesama kita.
Kata "hambamu" suku katanya tidak tertulis -Mu artinya "mu" disini merujuk pada manusia, kawan-kawan kita. Jadilah hamba bagi orang lain! Posisi kita adalah anak-anak Tuhan dan hamba bagi semua sesama kita.
"MELAYANI" ADA 2 ARTI:
1. Melayani Tuhan: melalui doa/komunikasi kita dengan Tuhan, pujian penyembahan kita untuk menyenangkan Tuhan, pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dll untuk Tuhan. Melakukan apa yang Tuhan taruhkan dalam hati kita.
2. Melayani pekerjaan Tuhan: melayani jiwa-jiwa yang Tuhan taruhkan di point 1, melayani berarti menjadi hamba untuk Tuhan Yesus melalui pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan kita terhadap sesama dalam segala aspek kehidupan kita.
Buku ini, membahas mengenai pelayanan USHEER dan GREETEERS dimana kita kita merupakan orang terdepan yang langsung bertemu dengan orang yang datang ke gereja.
Dan kesan pertama adalah kesan yang paling penting.
Wajar bila orang yang telah disambut dengan baik akan terkesan. Dia akan tertarik untuk datang lagi. Dan ini membuka pintu baginya untuk bergabung menjadi anggota gereja yang telah menyambutnya dengan hangat.
Karena dewasa ini banyak orang merindukan kehangatan hubungan dengan orang lain, tetapi susah mendapatkannya.
Orang yang pernah merasakan nikmatnya disambut ketika memasuki sebuah gereja, dapat menjadi penyambut yang baik bagi orang lain. Pengalamannya menjadi guru yang baik. Jadi, cara mengembangkan pelayanan usher bukan dengan kampanye untuk merekrut orang banyak, tetapi semakin banyak orang tersentuh hatinya oleh pelayanan para usher, semakin ia bersedia untuk melakukan hal yang sama bagi orang lain.
Marilah kita saling memperhatikan satu dengan yang lain dalam tubuh Kristus (I Kor 12:25-26). Demi kemajuan pekerjaan Tuhan.
PERANAN KITA:
“Di dalam melayani Tuhan tidak ada tugas yang lebih rohani atau kurang rohani. Kalau setiap tugas dilakukan dengan hati yang beribadah kepada Tuhan maka tugas itu pasti rohani.”
Gereja yang sehat adalah gereja yang sebanyak mungkin melibatkan warga gereja dalam pelayanan. Besar harapan kita bahwa pelayanan penyambutan jemaat dan pengumpulan persembahan pun memberikan kontribusi yang baik dalam sebuah ibadah.
Ada ungkapan yang mengatakan, “ibadah yang berkualitas di mulai dari pintu masuk gereja.” Ungkapan ini mengingatkan kita akan pentingnya penyambutan yang ramah dan bersahabat terhadap anggota jemaat atau pun simpatisan yang datang beribadah.
Penyambutan terhadap anggota jemaat dan simpatisan dapat dilakukan oleh Penatua atau aktifis bahkan bila perlu dapat dilakukan oleh keduanya.
MODAL UTAMA SEORANG USHER dan GREETEERS?
Senyum, cara menjabat tangan yang baik, kata-kata sambutan yang telah dipersiapkan, pakaian bagus, rapi dan sopan, kalau memungkinkan memakai seragam.
Penampilan yang baik akan menarik simpati orang.
Tetapi modal utama seorang usher bukan penampilan fisiknya. Modal utama seorang usher ialah: Hubungan yang baik dengan Kristus. Bukankah kita ini surat-surat yang dapat dibaca orang lain. (2 Korintus 3:3)
Modal-modal yang lain bukannya tidak penting, tetapi tanpa modal utama tadi, maka yang lain menjadi tidak berarti. Tanpa sukacita dari Tuhan sendiri, maka senyum kita adalah senyum bohong-bohongan.
Jadi marilah kita tingkatkan persekutuan kita dengan Kristus. Berdoa senantiasa dan menggumuli dan menaati Firman-Nya. Biarlah pelayanan kita keluar dari hati yang telah diwarnai dengan kasih dan belas kasihan Kristus.
Penampilan kita adalah penampilan Kristus. Kita adalah duta kristus di dunia ini.
Bagi Kristus setiap orang berharga. Baik yang tua, yang muda, yang kaya, yang bersahaja, semuanya sama. Bahkan orang yang berdosapun mendapatkan perhatian penuh.
Untuk itulah Dia mau mati untuk menebus mereka. Maukah kita mematikan kepentingan diri kita sendiri untuk menjadi usher atau penyambut bagi Kristus. Firman Tuhan menyatakan bahwa bila kita menyambut orang yang paling rendah dalam masyarakat sekalipun, sama dengan menyambut Kristus.
Alasan tidak mau melayani
1. Tidak ada talenta
2. Tidak berpendidikan
3. Lemah dalam bergaul
4. Kurang cakap
5. Minder, dll
Cara mengatasi baca: I Korintus 1:26-28
Tuhan memanggil segala macam orang yang mengasihi Dia (Roma 8:28), yang kudus (Ef 4:12) untuk diperlengkapi dalam pekerjaan pelayanannya.
Pelayanan adalah sebuah panggilan, jadi bagaiman mengetahui panggilan Tuhan
1. Berusaha sungguh-sungguh (II Petrus 1:10a) untuk mengetahui penggilan Tuhan.
2. Jika kamu melakukannya (taat) kamu tidak akan tersandung (II Petrus 1:10b)
3. Mintalah dan berdoa (Efesus 1:17-18)
4. Semakin kita mengasihi Tuhan semakin kita mengerti panggilan Tuhan (Roma 8:28)
5. Mintalah bimbingan dan pengarahan pelayanan dari Gembala Sidang.
Motifasi Pelayanan
1. Wujud ucapan syukur dan terimakasih
2. Ketaatan pada Bapa
3. Manifestasi iman, karena telah lahir baru
4. Bentuk mengasihi Tuhan
5. Cinta Tuhan Yesus
Kepribadian Pelayan Tuhan
Diri kita harus menunjukkan bahwa saya murid Tuhan Yesus. Tuhan melihat hati, apakah benar kita ini mau melayaniNYA. Kepribadian yang Tuhan ajarkan yaitu: baca Matius 5:3-9
Rendah hati, hancur hati, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, berbelas kasihan, suci hati, dan damai hati.
Syarat Pelayan Tuhan
Alkitab mencatat dalam Kisah Para Rasul 6:3,5 dan I Timotius 3:1-15
1. Penuh dengan roh
2. Penuh iman
3. Terpuji tingkah lakunya
4. Penuh hikmat
5. Sopan
6. Tidak bercabang lidah
7. Tidak ditawan oleh anggur
8. Sudah diuji
9. Mempunyai hanya satu istri/suami
10. Jika pria mempunyai istri yang baik
11. Mengatur rumah tangga dengan baik
12. Tidak mencari laba/untung yang keji
PERSIAPAN MELAYANI
1. Perhatikan jadwal tugas yang telah ditentukan.
2. Perhatikan juga siapa rekan sepelayanan Anda.
3. Siapkan diri Anda sebaik mungkin beberapa hari sebelumnya Bawakan dalam doa pelayanan yang akan Anda lakukan. Sebab yang Anda layani adalah Tuhan melalui setiap pribadi warga jemaat yang Anda sapa.
4. Perhatikan kerapihan/estetika berpakaian Anda.
5. Berdoa untuk pelayanan ANDA.
Catatan:
Apabila Anda berhalangan carilah sedapat mungkin rekan sepelayanan lain yang dapat menggantikan Anda dan informasikan kepada koordinator tim penyambut jemaat. Sehingga pelayanan penyambutan jemaat tetap dapat berjalan dengan baik.
SIKAP PELAYANAN
KETIKA KEBAKTIAN BELUM DIMULAI
1. Datang minimal 15 sebelum acara
agar punya cukup waktu bagi pengaturan tugas dan lokasi penyambutan (siapa yang bertugas di sebelah kanan atau sebelah kiri pintu masuk gereja, siapa berpasangan dengan siapa dan sebagainya; serta siapa yang bertugas menghantar warga jemaat yang datang terlambat ke tempat duduk).
2. Beri jabat tangan dan ucapan salam
3. Penyambut jemaat (greeters) berada di lantai 1 dan membagikan warta jemaat kepada jemaat maupun tamu yang dating.
4. Penyambut jemaat (usher) berada di lantai 2, untuk menunjukkan temapt duduk yang bias ditempati dan sekaligus bertugas sebagai kolektan.
5. Petugas pagi masuk ke ruang kebaktian pada pukul 08.30 dan petugas siang masuk ke ruang kebaktian pada pukul 10.30
6. Pelayan Usheer memberikan buku paket tamu yang tersedia di ruang sound system
SIKAP DAN TINDAKAN DALAM MELAYANI
1. Bersikaplah santai
2. Ramah
3. Penuh kehangatan
4. Senyum yang baik tanpa terkesan dipaksakan atau terpaksa.
5. Tataplah wajah dan mata orang yang kita sapa atau ajak bicara. Sebuah kekeliruan besar apabila kita bersalaman tetapi wajah kita berpaling dari wajah orang itu dan mengarahkan pada sudut pandang yang lain.
SIKAP PELAYANAN
KETIKA KEBAKTIAN BERLANGSUNG
1. Dalam setiap pelaksanaan kebaktian tidak sedikit warga jemaat yang datang terlambat. Pada moment-moment tertentu, misalnya Perjamuan Kudus, Kebaktian Natal, Kebaktian Paskah, Baptisan dan sebagainya gereja penuh sesak. Mereka yang datang terlambat biasanya mengalami kesulitan mencari tempat duduk. Seorang penyambut jemaat perlu menolong mereka. Mencarikan dan menghantar mereka sampai ke tempat duduk. Sehingga warga jemaat yang datang terlambat tidak bergerombol di belakang dan mengganggu jalannya ibadah.
2. Bertugas sebagai pelayan kolektan. Dengan mendahulukan pelayan musik dan pelayan altar.
SIKAP PELAYANAN
SETELAH KEBAKTIAN SELESAI
Sangat baik apabila penyambut jemaat pun ikut menyalami bersama Gembala Sidang dan Pdt. Tamu, untuk kembali menyapa jemaat untuk pulang dan mengatakan kata-kata berkat.
HAL_HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SECARA PRIBADI
1. Pakaian
- Bagus (bukan berarti baru)
- Bersih
- Sopan (berlengan dan krah)
- Bersepatu
- Berseragam (kesepakatan)
2. Sikap
- Ramah
- Sopan
- Senyum
- Punya inisiatif
- Kreatif
3. Mental
- Bertanggung jawab
- Berdedikasi tinggi
- Sanggup bekerja sama dengan team
- Sungguh-sungguh
4. Hal-hal khusus
- Pendoa syafaat
- Hadir sebelum pelaksanaan
- Merangkap petugas kolektan
- Tanggap terhadap orang-orang baru
- Perhiasan (aksesori) tidak terlalu mencolok, baik warna maupun ukurannya.
- Rambut dan Make up. Hindari penggunaan warna yang berlebihan dan tebal.
- Tatanan rambut yang rapi akan mempermanis keseluruhan tampilan Anda.
- jadilah diri Anda sendiri, dan berperilakulah sesuai dengan pakaian yang Anda kenakan.
Sumber: ipunk & Internet