Baca: Lukas 10:38-42
Ada perbedaan yang cukup jelas antara melayani Tuhan dan melayani pekerjaan Tuhan.
Melayani Tuhan adalah seperti Maria. Yang disebut melayani Tuhan adalah berdoa, membangun hubungan yang intim dan akrab, menanti-nantikan Tuhan.
Sedangkan melayani pekerjaan Tuhan adalah seperti Martha. Yang disebut melayani pekerjaan Tuhan adalah menjadi worship leader, singer, pemusik, tamborin, guru sekolah minggu, dll.
Banyak orang yang suka melayani pekerjaan Tuhan tetapi tidak suka melayani Tuhan. Orang yang melayani Tuhan pasti akan melayani pekerjaan Tuhan. Tetapi belum tentu orang yang melayani pekerjaan Tuhan akan melayani Tuhan.
Mari kita kita lihat 10 prinsip dalam pelayanan.
1. Dasar Pelayanan = Karakter
Karakter: Sifat Tuhan: Buah Roh. Dasar pelayanan kita tidak boleh dibangun atas dasar karunia. Bukan berarti karunia tidak penting, karakter dan karunia harus berjalan bersama-sama dalam pelayanan. Karakter dan karunia itu seperti kedua kaki kita. Tanpa salah satu maka pelayanan kita akan pincang. Ada perbedaan antara karakter dan karunia.
Karakter:
Nilainya kekal
Menyatakan kasih Tuhan
Melalui proses (waktu)
Membuat kita dikenal Tuhan (1 Kor. 8:3)
Harus dikejar (1 Kor. 14:1)
Karunia:
Nilainya tidak kekal
Menyatakan kuasa Tuhan
Instan (langsung dapat)
Membuat kita terkenal
Harus dikobarkan (2 Tim. 1:6; 1 Tes. 5:19)
2. Bentuk Pelayanan = Melayani
Banyak orang yang suka dilayani daripada melayani. Ingatlah Tuhan datang ke bumi ini untuk melayani bukan untuk dilayani. Tuhan Yesus mau mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa seorang hamba dan taat sampai mati (1 Yohanes 3:16; Filipi 2:5-8)
3. Motivasi Pelayanan = Kasih
Motivasi pelayanan kita bukanlah untuk mendapat uang, HP, rumah, mobil, dsb. Kita harus senantiasa termotivasi oleh kasih Tuhan yang ada di dalam kita karena kasih Tuhan sudah dicurahkan di dalam kita (Roma 5:5). Kasih Tuhan membuat kita sabar, murah hati, tidak iri hati dengan teman sepelayanan, tidak sombong, tidak egois, tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran, sabar menanggung sesuatu, percaya segala sesuatu, dan mengharapkan segala sesuatu (1 Korintus 13:4-8). Kasih itu memberi bukan menerima, salurkan atau alirkan kasih Tuhan yang ada di dalam hati kita, jangan biarkan apapun menyumbat kasih Tuhan mengalir dari hati kita. Itulah sebabnya jaga hati kita dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23). Jangan biarkan hati kita tercemar atau dicemari dengan apapun!
4. Ukuran Pelayanan = Pengorbanan
Ukuran pelayanan kita tidak di ukur oleh sudah berapa banyak rumah, mobil, melainkan di ukur oleh betapa besar pengorbanan kita untuk mereka yang terhilang, yang lemah, yang hina, yang tidak diperhatikan, yang miskin. Rasul Paulus berkata, "Aku suka mengorbankan milikku bahkan jiwaku untuk jiwa-jiwa (2 Korintus 12:15). Inilah ukuran pelayanan yang benar.
5. Otoritas Pelayanan = Penundukan Diri
Yakobus 4:7, "Tunduklah kepada Allah, lawanlah iblis dan iblis akan lari dari padamu. Belajarlah Tunduk kepada Allah! Belajarlah tunduk kepada orang tua kita di dalam Tuhan! Belajarlah tunduk kepada gembala atau pemimpin kita!
Struktur: Tuhan Yesus – gembala sidang – pemimpin – pemimpin pelayan (dalam pelayanan/ yang disepakati)
6. Tujuan Pelayanan = Memuliakan Tuhan
Tujuan pelayan bukanlah untuk mencari nama, bukan untuk terkenal, melainkan untuk memuliakan Tuhan. Kita harus belajar membelokkan pujian yang orang berikan kepada kita, kita kembalikan kepada Tuhan. Jangan mau mencuri kemuliaan Tuhan. Biarlah kita yang semakin kecil, Tuhan yang semakin besar (Yohanes 3:30). Ingatlah segala sesuatu yang kita kerjakan, Tuhanlah yang mengerjakannya untuk kita (Yesaya 26:12).
7. Alat-alat Pelayanan = Firman, Doa, Pujian (Yoh. 15:3; 17:7; Efs. 3:20; 1 Yoh. 5:14; Maz. 40:2-4; Yes. 29:29-30)
Firman adalah pedang roh kita dalam peperangan rohani (Efesus 6:18). Firman membersihkan dan menguduskan kita (Yohanes 15:3; Yohanes 17:7). Di dalam Firman ada nama Yesus dan harus tunduk kepada nama Yesus yaitu nama di atas segala nama.
Doa membuat kita menang di dalam peperangan! Doa menghasilkan kuasa, damai sejahterah! Doa membuka pintu Surga! Doa mengubah dunia ini! Doa membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin! Doa mengubah kutuk menjadi berkat!
Pujian merobohkan tembok Yeriko! Pujian membuat musuh-musuh kita terpukul kalah! Pujian menarik banyak jiwa datang kepada Tuhan!
Di dalam Firman ada kuasa, ucapan, perkataan Firman, lepaskan kuasa Tuhan dari mulut kita.
Di dalam doa ada kuasa, tetaplah berdoa! Jangan jemu-jemu berdoa!
Di dalam pujian ada kuasa! Tetaplah memujji Tuhan!
8. Kehormatan Pelayanan = Bertumbuh Kekudusan
Bertumbuh terus di dalam kasih, iman dan pengharapan! Bertumbuhlah terus di dalam kekudusan! Kejarlah kekudusan! Sebab tanpa kekudusan tidak ada seorangpun yang dapat melihat Tuhan.
9. Kuasa Pelayanan = Roh Kudus dan Ketaatan
Roh Tuhan ada pada gereja Tuhan. Tuhan mengurapi gereja-Nya untuk menyembuhkan yang sakit, mengabarkan Kabar Baik, membebaskan para tawanan, mengusir setan, melenyapkan sakit penyakit dan segala kelemahan tubuh, menginjak ular dan kalajengking, menahan kekuatan musuh sehingga tidak ada yang membahayakan gereja-Nya (Lukas 4:18-19; Matius 10:1, 7-8; Lukas 10:19)
Hiduplah dalam ketaatan! Kita punya kuasa gereja! Bangkitlah dan jadilah terang maka dunia ini tidak akan menjadi sama lagi!
10. Teladan Pelayanan = Tuhan Yesus
Teladan pelayanan kita adalah Tuhan dan bukan hamba Tuhan. Jika teladan kita adalah hamba Tuhan maka Tuhan akan izinkan kita kecewa sama hamba Tuhan. Fokuskan mata, hati, pikiran kita kepada Tuhan maka kita tidak akan kecewa (Mazmur 16:8; Ibrani 3:1; Ibrani 12:2).
Tidak ada lagi tawar hati!
Tidak ada lagi kekecewaan!
Tidak ada lagi kepahitan!
Bumi ini akan penuh kemuliaan Tuhan. Ingatlah dan yakinlah jerih payah kit adi dalm Tuhan tidak akan sia-sia (1 Korintus 15:58). Janganlah kerejinan kita kendor, biarlah roh kita menyala-nyaka dan layanilah Tuhan (Roma 12:11).
Selanjutnya kita bisa mengembangkan diri, dengan berbagai macam semangat: kenapa saya melayani Tuhan?