Kebanyakan orang memandang musik gereja sebagai hal yang sepele, namun kenyataan yang ada justru sebaliknya musik gereja merupakan hal yang sangat kompleks. Mempelajari musik gereja secara mendalam merupakan salah satu cara yang baik untuk menghindari cara pandang yang salah mengenai musik gereja.
Tidak semua orang menguasai musik gereja yang merupakan salah satu Disiplin Ilmu. Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan orang kesulitan ketika diperhadapkan dengan masalah musikal yang harus diselesaikan.
Penyembahan adalah fokus dan nafas dari gereja. Ketika musik gereja diperhadapkan dengan masalah penyembahan tersebut, sudah tentu hal ini terkait dengan pembelajaran liturgis. Dengan kata lain pendidikan liturgis sangat penting namun yang menjadi persoalan ialah pendidikan liturgis yang ada tidak memadai.
Jarangnya gereja mengangkat topik-topik mengenai seni bermusik sangat disayangkan mengingat musik gereja adalah karya seni, oleh sebab itu gereja harus dilibatkan dalam memperhatikan musik gerejawi.
Gereja mempunyai tugas misi yaitu evangelikal dan etika yang berada dalam payung teologikal yang lebih luas. Ketika kita berusaha menyatukannya cakupannya akan menjadi lebih luas dan sangat kompleks. Demikian pula hymnology yang dipayungi oleh bidang pembelajaran liturgy, sebenarnya dapat dibagi kedalam bidang kategorial yang lebih kecil.
Sejarah musik merupakan unsur yang sangat penting untuk menghilangkan kebingungan dalam pembagian musik gereja kedalam bidang-bidang kategorial.
Seharusnya Gereja melihat seluruh dunia dalam intensi dalam praktek yang riil, maka dalam hal ini unsur musikologi antar budaya dan etnomusikologi harus lebih dititikberatkan.
Kompleksitas pembelajaran musik gereja seringkali didefinisikan ke dalam definisi dan istilah-istilah yang sempit. Oleh sebab itu teori musik harus ditekankan. Agar lebih memahami aktivitas musik secara menyeluruh dan mendalam keterlibatan seseorang menjadi penting agar musik itu dapat menjadi musik terapan.
Sumber: http://violinholic.multiply.com